skip to main |
skip to sidebar
Pages
Irfanz Blog
Jumat, 25 Maret 2011
PSSI vs LPI
PSSI vs LPI, FIFA Dukung PSSI
14-02-2011 13:03
* 0
* Share53
*
* Kirim Via YM
* 0
Nugraha Besoes (c) MI
Nugraha Besoes (c) MI
Bola.net - PSSI telah menerima dua buah surat FIFA yang menyatakan dukungan Badan Sepak Bola Dunia itu terhadap status ilegal yang ditetapkan kepada Liga Primer Indonesia (LPI), kata Sekjen PSSI, Nugraha Besoes.
Dan persetujuan atas pemberian sanksi yang dijatuhkan pengurus PSSI kepada seluruh komponen sepak bola yang terlibat dalam kegiatan LPI, terutama pemain, pengurus, pelatih, maupun wasit.
"Kedua surat itu berturut-turut kita terima pada 9 dan 10 Februari," kata Nugraha Besoes, dikutip dari situs resmi PSSI, Senin,
Menurut Nugraha, substansi dari kedua surat itu adalah keprihatinan FIFA atas situasi yang berkembang di Indonesia karena adanya kegiatan LPI yang jelas-jelas bertentangan dengan Statuta PSSI yang sudah mengadopsi Statuta FIFA, serta keinginan atau permintaan FIFA agar PSSI secara berkala melaporkan perkembangan yang terjadi di Indonesia.
"Mereka mengharapkan kita melakukan apa pun yang sesuai dengan ketentuan yang dijabarkan dalam Statuta PSSI. Intinya, mereka minta kita melakukan sapu bersih," katanya.
Nugraha mengatakan, penegasan dukungan dan persetujuan FIFA terhadap langkah-langkah PSSI itu tertuang dalam dua surat berbeda yang dikirimkan oleh para petinggi FIFA kepada PSSI.
Surat pertama bertanggal 9 Februari 2011 yang diteken oleh Director Member Association and Development FIFA, Thierry Regenas. Surat kedua, bertanggal 10 Februari 2011, dikirim dari Zurich, ditandatangani oleh Deputi Sekjen FIFA Markus Katter.
Dua surat tersebut sekaligus jawaban atau tanggapan atas dua surat yang sebelumnya dikirimkan oleh PSSI kepada FIFA. Surat pertama dari PSSI dikirimkan kepada FIFA tanggal 27 Januari 2011 mengenai tindakan sanksi PSSI terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam LPI yang dinilai ilegal.
Dalam konteks ini, dilampirkan pula daftar nama pemain asing yang masih bermain di LPI padahal mekanisme keberadaannya di tanah air berdasarkan prosedur tetap yang sudah disetujui antara PSSI dan pihak-pihak terkait, seperti Depnakertrans dan Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
PSSI sudah menarik rekomendasinya atas keberadaan seluruh pemain tersebut, sehingga mereka setiap saat bisa dideportasi.
Sedangkan surat kedua dikirimkan oleh PSSI kepada FIFA tanggal 1 Februari 2011 tentang hasil Kongres Tahunan PSSI dan mengenai rencana PSSI menyelenggarakan Kongres Luar Biasa pada 19 Maret mendatang.
Dalam surat ini PSSI juga menyatakan tengah membentuk "Electorall Commitee" atau Komite Pemilihan.
Surat pertama FIFA yang ditandatangani Thierry Regenass, menyatakan, bahwa FIFA dapat memahami sanksi yang telah dijatuhkan PSSI terhadap LPI.
"Kami dapat memahami tindakan sanksi yang dijatuhkan PSSI terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam suatu kompetisi yang tidak sesuai dengan permintaan FIFA," demikian ditegaskan Thierry Regenass.
Dalam surat FIFA yang kedua, Deputi Sekjen FIFA Markus Kattner antara lain menegaskan bahwa FIFA dapat memahami dan karenanya menyetujui tindakan yang telah diambil pengurus PSSI terhadap seluruh pemain, pelatih dan pengurus klub-klub sepakbola yang mengikuti LPI.
"Sesuai dengan fungsinya untuk melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan mengorganisasi seluruh kegiatan persepakbolaan di wilayahnya, maka tindakan PSSI itu sudah sesuai dengan statuta maupun peraturan-peraturan PSSI lainnya yang berlaku," demikian tulis Markus dalam suratnya itu.
Pada surat keduanya itu FIFA juga menyatakan kesetujuannya atas pembentukan Komite Pemilihan yang diketuai oleh Syarif Bastaman, mantan anggota Komite Eksekutif PSSI.
FIFA memang melarang anggota Exco menjadi ketua atau masuk dalam Komite Pemilihan. Namun, menurut keterangan Nugraha Besoes, Syarif Bastaman telah resmi mengundurkan diri dari Exco PSSI sebelum Kongres Tahunan di Bali.
"Jadi, penunjukkan Syarif Bastaman sebagai ketua Komite Pemilihan tidak masalah," ujarnya. (ant/lex)
PSSI VS LPI,FIFA DUKUNG PSSI
Bola.net - PSSI telah menerima dua
buah surat FIFA yang menyatakan dukungan Badan Sepak Bola Dunia itu
terhadap status ilegal yang ditetapkan kepada Liga Primer Indonesia
(LPI), kata Sekjen PSSI, Nugraha Besoes.
Dan persetujuan atas pemberian sanksi yang dijatuhkan pengurus PSSI
kepada seluruh komponen sepak bola yang terlibat dalam kegiatan LPI,
terutama pemain, pengurus, pelatih, maupun wasit.
"Kedua surat itu berturut-turut kita terima pada 9 dan 10 Februari,"
kata Nugraha Besoes, dikutip dari situs resmi PSSI, Senin,
Menurut Nugraha, substansi dari kedua surat itu adalah keprihatinan
FIFA atas situasi yang berkembang di Indonesia karena adanya kegiatan
LPI yang jelas-jelas bertentangan dengan Statuta PSSI yang sudah
mengadopsi Statuta FIFA, serta keinginan atau permintaan FIFA agar PSSI
secara berkala melaporkan perkembangan yang terjadi di Indonesia.
"Mereka mengharapkan kita melakukan apa pun yang sesuai dengan
ketentuan yang dijabarkan dalam Statuta PSSI. Intinya, mereka minta
kita melakukan sapu bersih," katanya.
Nugraha mengatakan, penegasan dukungan dan persetujuan FIFA terhadap
langkah-langkah PSSI itu tertuang dalam dua surat berbeda yang
dikirimkan oleh para petinggi FIFA kepada PSSI.
Surat pertama bertanggal 9 Februari 2011 yang diteken oleh Director
Member Association and Development FIFA, Thierry Regenas. Surat kedua,
bertanggal 10 Februari 2011, dikirim dari Zurich, ditandatangani oleh
Deputi Sekjen FIFA Markus Katter.
Dua surat tersebut sekaligus jawaban atau tanggapan atas dua surat yang
sebelumnya dikirimkan oleh PSSI kepada FIFA. Surat pertama dari PSSI
dikirimkan kepada FIFA tanggal 27 Januari 2011 mengenai tindakan sanksi
PSSI terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam LPI yang dinilai ilegal.
Dalam konteks ini, dilampirkan pula daftar nama pemain asing yang masih
bermain di LPI padahal mekanisme keberadaannya di tanah air berdasarkan
prosedur tetap yang sudah disetujui antara PSSI dan pihak-pihak
terkait, seperti Depnakertrans dan Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia.
PSSI sudah menarik rekomendasinya atas keberadaan seluruh pemain
tersebut, sehingga mereka setiap saat bisa dideportasi.
Sedangkan surat kedua dikirimkan oleh PSSI kepada FIFA tanggal 1
Februari 2011 tentang hasil Kongres Tahunan PSSI dan mengenai rencana
PSSI menyelenggarakan Kongres Luar Biasa pada 19 Maret mendatang.Dalam surat ini PSSI juga menyatakan tengah membentuk "Electorall Commitee" atau Komite Pemilihan.
Surat pertama FIFA yang ditandatangani Thierry Regenass, menyatakan, bahwa FIFA dapat memahami sanksi yang telah dijatuhkan PSSI terhadap LPI.
"Kami dapat memahami tindakan sanksi yang dijatuhkan PSSI terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam suatu kompetisi yang tidak sesuai dengan permintaan FIFA," demikian ditegaskan Thierry Regenass.
Dalam surat FIFA yang kedua, Deputi Sekjen FIFA Markus Kattner antara lain menegaskan bahwa FIFA dapat memahami dan karenanya menyetujui tindakan yang telah diambil pengurus PSSI terhadap seluruh pemain, pelatih dan pengurus klub-klub sepakbola yang mengikuti LPI.
"Sesuai dengan fungsinya untuk melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan mengorganisasi seluruh kegiatan persepakbolaan di wilayahnya, maka tindakan PSSI itu sudah sesuai dengan statuta maupun peraturan-peraturan PSSI lainnya yang berlaku," demikian tulis Markus dalam suratnya itu.
Pada surat keduanya itu FIFA juga menyatakan kesetujuannya atas pembentukan Komite Pemilihan yang diketuai oleh Syarif Bastaman, mantan anggota Komite Eksekutif PSSI.
FIFA memang melarang anggota Exco menjadi ketua atau masuk dalam Komite Pemilihan. Namun, menurut keterangan Nugraha Besoes, Syarif Bastaman telah resmi mengundurkan diri dari Exco PSSI sebelum Kongres Tahunan di Bali.
"Jadi, penunjukkan Syarif Bastaman sebagai ketua Komite Pemilihan tidak masalah," ujarnya.
BioData Irfan Bachdim~
Profil Irfan Bachdim:
Nama lengkap : Irfan Haarys Bachdim
Tanggal lahir : 11 Agustus 1988 (umur 22)
Tempat lahir : Amsterdam, Belanda
Tinggi : 1.72 m (5 ft 8 in)
Posisi bermain : Gelandang, Striker
Informasi klub
Klub saat ini : Persema Malang
Nomor : 10
Klub junior
1999-2001 : Ajax Amsterdam
2002 : SV Argon
2003-2007 : FC Utrecht
Klub senior
Tahun Klub Tampil (Gol)
2008-2009 FC Utrecht 1 (0)
2009 HFC Haarlem 0 (0)
2010 Persema Malang 6 (3)
Tim nasional2
2010- Flag of Indonesia.svg Indonesia 3 (1)
Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik dan
akurat per 23 November 2010.
Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 1 Desember 2010.
Irfan Bachdim (lahir di Amsterdam, 11 Agustus 1988; umur 22 tahun) merupakan pemain sepak bola Indonesia keturunan Belanda, ia adalah pemain hasil naturalisasi yang dilakukan oleh PSSI bersama dengan Christian Gonzalez agar dapat memperkuat timnas Indonesia. Saat ini ia memperkuat Persema Malang di Liga Super Indonesia. Ia direkrut Pelatih Persema Timo Scheunemann bersama Kim Jefri Kurniawan. Pelatih Persema Malang itu tertarik ketika Irfan dan pemain muda berbakat Indonesia lainnya bermain di laga amal untuk tokoh sepakbola Lucky Acub Zaenal di Stadion Gajayana, Malang. Irfan sempat hampir membela tim sepak bola U-23 Indonesia di Asian Games 2006 – Qatar. Sayang, dia harus absen dari turnamen tersebut karena menderita cedera. Pada Bulan Juli 2009 dia ditransfer tanpa biaya ke klub HFC Haarlem.
Dalam bermain ia bisa menempati berbagai posisi, ia dapat menempati posisi striker, gelandang maupun sayap. Irfan mengikuti jejak ayahnya, Noval Bachdim yang sebagai pemain Persema Malang di era 80-an. Keluarga besar dari ayahnya kini masih tinggal di Lawang, Kabupaten Malang. Irfan saat ini tergabung dalam timnas Indonesia asuhan Alfred Riedl untuk Piala AFF 2010. Debut pertama bersama timnas Indonesia ia awali ketika timnas menang 6-0 di laga persahabatan melawan Timor Leste, di Palembang pada 21 November 2010.
Penampilan pertamanya bersama Timnas dalam turnamen resmi terjadi pada 1 Desember 2010, saat Indonesia mengalahkan Malaysia 5-1 di Gelora Bung Karno pada ajang AFF 2010. Irfan sendiri mencetak 1 gol dalam pertandingan tersebut
Nama lengkap : Irfan Haarys Bachdim
Tanggal lahir : 11 Agustus 1988 (umur 22)
Tempat lahir : Amsterdam, Belanda
Tinggi : 1.72 m (5 ft 8 in)
Posisi bermain : Gelandang, Striker
Informasi klub
Klub saat ini : Persema Malang
Nomor : 10
Klub junior
1999-2001 : Ajax Amsterdam
2002 : SV Argon
2003-2007 : FC Utrecht
Klub senior
Tahun Klub Tampil (Gol)
2008-2009 FC Utrecht 1 (0)
2009 HFC Haarlem 0 (0)
2010 Persema Malang 6 (3)
Tim nasional2
2010- Flag of Indonesia.svg Indonesia 3 (1)
Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik dan
akurat per 23 November 2010.
Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 1 Desember 2010.
Irfan Bachdim (lahir di Amsterdam, 11 Agustus 1988; umur 22 tahun) merupakan pemain sepak bola Indonesia keturunan Belanda, ia adalah pemain hasil naturalisasi yang dilakukan oleh PSSI bersama dengan Christian Gonzalez agar dapat memperkuat timnas Indonesia. Saat ini ia memperkuat Persema Malang di Liga Super Indonesia. Ia direkrut Pelatih Persema Timo Scheunemann bersama Kim Jefri Kurniawan. Pelatih Persema Malang itu tertarik ketika Irfan dan pemain muda berbakat Indonesia lainnya bermain di laga amal untuk tokoh sepakbola Lucky Acub Zaenal di Stadion Gajayana, Malang. Irfan sempat hampir membela tim sepak bola U-23 Indonesia di Asian Games 2006 – Qatar. Sayang, dia harus absen dari turnamen tersebut karena menderita cedera. Pada Bulan Juli 2009 dia ditransfer tanpa biaya ke klub HFC Haarlem.
Dalam bermain ia bisa menempati berbagai posisi, ia dapat menempati posisi striker, gelandang maupun sayap. Irfan mengikuti jejak ayahnya, Noval Bachdim yang sebagai pemain Persema Malang di era 80-an. Keluarga besar dari ayahnya kini masih tinggal di Lawang, Kabupaten Malang. Irfan saat ini tergabung dalam timnas Indonesia asuhan Alfred Riedl untuk Piala AFF 2010. Debut pertama bersama timnas Indonesia ia awali ketika timnas menang 6-0 di laga persahabatan melawan Timor Leste, di Palembang pada 21 November 2010.
Penampilan pertamanya bersama Timnas dalam turnamen resmi terjadi pada 1 Desember 2010, saat Indonesia mengalahkan Malaysia 5-1 di Gelora Bung Karno pada ajang AFF 2010. Irfan sendiri mencetak 1 gol dalam pertandingan tersebut
Kamis, 24 Maret 2011
Sejarah Berdirinya AC MILAN
Nama lengkap:Associazione Calcio Milan 1899 SPA,
Julukan Rossoneri:(Merah-Hitam),Diavolo Rosso (Setan Merah),Casciavit(obeng),
Didirikan:16 Desember 1899 Stadion San Siro, Milan, Italia (Kapasitas: 82.955),
Pemilik:Silvio Berlusconi,
Presiden:Mengalami kelowongan (Pelaksana harian diserahkan kepada Adriano Galliani),
Manajer:Massimiliano Allegri,
Liga Seri:A,
2009-2010:Seri A.
AC MILAN |
No. Pos. Nama
1 GK
Marco Amelia
4 MF
Mark van Bommel
7 FW
Alexandre Pato
8 MF
Gennaro Ivan Gattuso (Wakil Kapten)
9 FW
Filippo Inzaghi
10 MF
Clarence Seedorf
11 FW
Zlatan Ibrahimovic
13 DF
Alessandro Nesta
14 MF
Rodney Strasser
15 DF
Sokratis Papastathopoulos
16 MF
Mathieu Flamini
17 DF
Massimo Oddo
18 DF
Marek Jankulovski
19 DF
Gianluca Zambrotta
20 MF
Ignazio Abate
21 MF
Andrea Pirlo
No. Pos. Nama
23 MF
Massimo Ambrosini ( Kapten)
25 DF
Daniele Bonera
27 MF
Kevin-Prince Boateng
28 MF
Urby Emanuelson
30 GK
Flavio Roma
32 GK
Christian Abbiati
33 DF
Thiago Emiliano da Silva
35 DF
Dídac Vilà
52 MF
Alexander Merkel
66 DF
Nicola Legrottaglie
70 FW
Róbson Robinho de Souza
76 DF
Mario Yepes
77 DF
Luca Antonini
90 FW
Nnamdi Oduamadi
99 FW
Antonio Cassano.
Prestasi
Bila dihitung berdasarkan total banyaknya gelar, maka Milan adalah salah satu klub tersukses di Italia, dengan total raihan gelar juara lebih dari 29 tropi dan menjadi terbanyak kedua setelah Juventus (40 tropi domestik)[38]. Milan juga menjadi salah satu klub tersukses di dunia bersama Boca Juniors[39], dengan rekor 14 trofi Eropa dan 4 trofi dunia. Milan juga mengenakan bintang tanda bahwa mereka memenangi lebih dari 10 gelar Seri A. Ditambah lagi, Milan juga memakai Lambang Penghargaan UEFA di seragam mereka karena memenangi lebih dari lima gelar Liga Champions.[40]
Kejuaraan Nasional
• Seri A:
• Juara (17): 1901; 1961-62; 1967-68; 1978-79; 1987-88; 1991-92; 1992-93; 1993-94; 1995-96; 1998-99; 2003-2004
• Runner-up (14): 1902; 1 1968-69; 1970-71; 1971-72; 1972-1973; 1989-90; 1990-91; 2004-05
• Copa Italia:
• Juara (5): 1966–; 1976–77; 2002-03
• Runner-up (7): 1941–42; 1967–68; 1970–71; 1974–75; 1984–85; 1989-90; 1997-98
• Piala Super Italia:
• Juara (5): 1988; 1992; 1993; 1994; 2004
• Piala/Liga Champions:
• Juara (7): 1962-63; 1968-69; 1988-89; 1989-90; 1993-94; 2002-03; 2006-07
• Runner-up (4): 1957-58; 1992-93; 1994-95; 2004-05
• Piala Super Eropa:
• Juara (5): 1989; 1990; 1994; 2003; 2007
• Runner-up (2): 1973; 1993
• Piala Winners:
• Juara (2): 1967–68; 1972–73
• Runner-up (1): 1973–74
• Piala Interkontinental / Piala Dunia Antarklub FIFA:
• Juara (4):1969; 1989; 1990; 2007
• Runner-up (4): 1963; 1993; 1994; 2003
Berikut ini adalah daftar pelatih Milan sepanjang sejarah :
Massimo Giacomini 1979–1981
Italo Galbiati
1981
Luigi Radice
1981–1982
Italo Galbiati
1982
Francesco Zagatti 1982
Ilario Castagner 1982–1984
Italo Galbiati
1984
Nils Liedholm
1984–1987
Fabio Capello
1987
Arrigo Sacchi
1987–1991
Fabio Capello
1991–1996
Oscar Tabárez
1996
Giorgio Morini
1996–1997
Arrigo Sacchi
1997
Fabio Capello
1997–1998
Alberto Zaccheroni
1998–2001
Cesare Maldini
Mauro Tassotti
2001
Fatih Terim
2001
Carlo Ancelotti
2001–2009
Leonardo
2009—2010
Massimiliano Allegri
2010-2011